Zlatan Ibrahimovic sudah menghabiskan beberapa besar karirnya di sepakbola di bawah super agen Mino Raiola. Dalam wawancara dengan podcast ABTalks milik Anas Bukhash, Ibra bicara perasaannya dikala Mino meninggal dunia.
“Ketika agen saya Mino meninggal dunia, itu yakni sebuah pukulan besar bagi saya. Saya menangis hingga tetes air mata terakhir habis. Masih belum selesai karena kadang flashback.” ujar Ibra
“Itu membuatku sedih sehingga sbobet saya benar-benar merindukannya. Semua orang yang mengenal dia dan saya memahami betapa dekatnya kami. Seandainya saya bisa mengirimkan pesan sekarang dan dia ingin membacanya? Saya merindukanmu.”
Ia kemudian bicara tentang Helena Seger, sosok istri yang sudah banyak berkorban dan mendampinginya di sepanjang karirnya
Dalam sesi wawancara dengan Gazzetta.it, pemain asal Swedia itu memberikan pendapatnya tentang tersingkirnya Rossoneri di babak semifinal Liga Champions 2022/23 di tangan Nerazzurri.
Inter Milan sudah menghadapi rival sekotanya, AC Milan dalam Lima kesempatan sejauh musim ini.
Rossoneri memenangkan pertemuan pertama di arena Serie A, namun Inter membalas dengan Empat kemenangan beruntun.
Nerazzurri mengalahkan Milan di Supercoppa Italiana dengan nilai 3-0, kemudian, di pertemuan kedua Serie A, Nerazzurri kembali menang 1-0.
Inter memenangkan kedua leg hal yang demikian. Di leg pertama, Inter menang 2-0 berkat gol pesat Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan.
Kemudian di leg kedua, Inter menang lagi 1-0 berkat gol tunggal Lautaro Martinez yang memastikan tempat mereka di partai puncak Liga Champions melawan Manchester City.
Menoleh kembali ke lomba melawan Inter musim ini, striker veteran Rossoneri, Ibrahimovic menyuarakan bahwa:
“Inter yakni tim terkuat di Italia, setidaknya di atas kertas,” ucapnya.
“Mereka memiliki lebih banyak pengalaman, dan pemain yang lebih siap ketimbang Milan,”
“Itu bukan alasan,” sambung pria berusia 41 tahun itu. “Tak ada alasan,”