Dogecoin selaku mata uang kripto meme terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar, tampaknya akan mengulangi bullish pola salib emas (golden cross) yang menandai lonjakan pada permulaan 2021.
Mengutip catatan CoinDesk, DOGE yang mempunyai kapitalisasi pasar sekitar USD 22 miliar sudah menampakkan performa luar biasa tahun ini. Dengan lonjakan harga lebih dari 70 persen, dan secara signifikan melampaui kenaikan hampir 50 persen dalam bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar.
Rata-rata pergerakan simpel (SMA) 50 minggu dari harga spot token meme kini mengarah ke atas. Itu tampaknya akan melampaui SMA 200 minggu dalam sebagian minggu mendatang, membuktikan sebuah pola salib emas.
Dengan kata lain, momentum harga jangka pendek bisa lantas mengungguli momentum jangka panjang. Sehingga berpotensi berkembang menjadi popularitas naik yang berkepanjangan.
Adapun pedagang musiman tak jarang mengaplikasikan persilangan rata-rata bergerak sebagai bagian dari pendekatan terstruktur untuk mengidentifikasi spot masuk dan keluar di pasar.
Harga DOGE melampaui SMA 200 minggu pada Maret 2024, keluar dari konsolidasi sideways yang berkepanjangan, dan semenjak itu berhasil mencapai pijakan di atas critical average.
Golden cross yang akan datang ini disinyalir slot777 bajal menjadi yang pertama dalam tiga tahun terakhir. Dimana sebelumnya, terlihat pada permulaan Januari 2021, menampakkan reli selama empat bulan yang menyebabkan harga melonjak lebih dari 8.000 persen ke rekor rekor 76 sen di Binance.
Kendati seperti itu, data masa lalu tidak menjanjikan hasil di masa depan. Lebih-lebih berlaku dalam kasus persilangan moving average, yang cenderung memperlambat harga dan diketahui menjebak pedagang pada sisi yang salah di pasar tradisional.
Selain itu, koin meme seperti DOGE tidak mempunyai kasus penggunaan di dunia nyata dan sebagian besar didorong oleh spekulasi, membuatnya lebih sensitif kepada kondisi likuiditas fiat dan ekspektasi suku bunga global.
Selama permulaan berjalannya DOGE pada 2021, tingkat suku bunga referensi mendekati atau di bawah nol di segala dunia. Situasi ini memicu pengambilan risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya di segala penjuru pasar keuangan.
Tapi itu tidak terjadi lagi, dengan tingkat suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Fed berada pada jenjang tertinggi dalam sebagian tahun terakhir di atas 5 persen.