Real Madrid memang unggulan dikala menghadapi Borussia Dortmund di final Liga Champions. Joselu mewanti-wanti Madrid sambil menyinggung kekalahan Bayer Leverkusen.
Final Liga Champions antara Dortmund vs Madrid digelar di Stadion Wembley, London, pada akhir minggu ini. Tidak bisa dilalaikan, Los Blancos memiliki skuad yang lebih mentereng ketimbang lawannya. Kecuali itu Madrid juga memiliki kultur di persaingan ini berakhir mengoleksi 14 trofi pemenang, termasuk memenangi delapan dari delapan final terakhirnya.
Dortmund bahkan bisa dibilang tim kejutan. Tidak ada yang menyangka Die Borussen bisa melaju sejauh ini setelah mentok di babak 16 besar dalam dua musim sebelumnya. Yang lebih heroik, Dortmund mendepak Atletico Madrid (perempatfinal) dan Paris Saint-Germain, tim-tim yang secara teori, lebih diunggulkan lolos.
Joselu mengingatkan Real Madrid agar tidak jemawa melawan Dortmund. Madrid patut bercermin dari kekalahan mengagetkan Leverkusen dari Atalanta 0-3 di final Liga Europa belum lama ini.
Seperti dikenal Die Werkself semula diunggulkan setelah slot online 777 mengarungi musim dengan tidak terkalahkan, termasuk dikala menyabet gelar Bundesliga. Joselu tidak ingin El Real mengalami nasib serupa dengan Leverkusen. Ditambah lagi, menurut ia, tim-tim lawan senantiasa punya asa besar untuk menjungkalkan Madrid.
“Ini akan menjadi sebuah pertandingan yang kacau. Kami sudah menganalisa lawan dan aku senantiasa mengatakan bahwa kesempatan di final itu senantiasa 50-50,” ungkap Joselu terhadap Radio Marca.
“Kurasa kami bisa belajar banyak dari final Leverkusen di Liga Europa. Klub Jerman itu favoritnya dan keok. Seandainya anda santai dan jemawa, anda keliru. Padahal di awal musim, tidak ada yang menyangka mereka akan lolos dari fase grup. Mereka mengusahakan agar bisa mencapai final ini.”
“Toh tidak ada pertandingan yang mudah. Lebih jauh lagi, tim-tim lain senantiasa punya semangat untuk mengalahkan Real Madrid. Aku sendiri pernah mengalaminya dan merasakannya dikala aku masih membela tim lain,” Joselu menambahkan jelang final Liga Champions melawan Borussia Dortmund.