Jakarta, — Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengenang masa-masa indah bersama Jonatan Christie di Pelatnas PBSI usai final All England 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (17/3).
Ginting gagal menjadi juara All England 2024. kalah dari premierexxi.com Jonatan pada partai final 15-21 dan 14-21. Usai laga final, menceritakan momen bersama Jonatan ketika kali pertama masuk Pelatnas PBSI.
“Kenangan pertama saya dengan Jonatan adalah hari-hari pertama di tim nasional. Saat itu kami masih junior dan masih sangat muda, mungkin 16 atau 17 tahun. Kami masih malu-malu dan sedikit takut dengan senior karena kami muda dan begitulah kultur di Asia, kan? Kami satu kamar bertiga. Saya, Jonatan, dan Ikhsan,” kata di Youtube All England.
Ginting menganggap kehadiran Jonatan di pelatnas hingga saat ini turut membantunya dalam meniti karier sebagai atlet profesional. Di saat yang sama, ia merasa Jonatan merupakan salah satu saingan terberatnya di nomor tunggal putra.
“Ada banyak memori indah ketika itu dan hari ini. Kami berbagi dan bekerja sama. Kalau tidak ada Jonatan hari ini, tidak ada saya juga hari ini,” ujar Ginting.
“Kami berlari bersama dan saling memotivasi. Jadi ini adalah hal yang baik karena di saat yang sama kami juga seperti friendly rivalry. Ini membuat kami terdorong untuk mengerahkan segala kemampuan. Mungkin Jonatan juga merasakan hal yang sama,” ujar Ginting.
Ginting juga membeberkan kebiasaan Jonatan di kamar. Ia mengatakan juara All England 2024 itu merupakan pribadi yang resik.
“Dia sangat rapi, bersih, dan disiplin. Tapi saya tidak,” ujar Ginting sambil tertawa.